KSM Unisma Malang Mengajak Orang Tua Bijak Dalam Penggunaan Digital

Banyaknya kejadian penggunaan digital pada anak tanpa adanya pendampingan atau pengawasan dari orang tua mendorong KSM-T 45

Maret 13, 2024 - 15:30
KSM Unisma Malang Mengajak Orang Tua Bijak Dalam Penggunaan Digital

TIMESINDONESIA, MALANG – Banyaknya kejadian penggunaan digital pada anak tanpa adanya pendampingan atau pengawasan dari orang tua mendorong KSM-T 45 untuk mengajak wali murid di RA Nsasyarul Ulum untuk bijak dalam pengunaan digital pada anak melalui kegiatan parenting.

Kegiatan parenting bertempat di RA NASYRUL ULUM di Desa Bocek Kec. Karangploso Kab. Malang pada hari Rabu, 06 Maret 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 60 wali murid dan menghadirkan narasumber Dosen PIAUD UNISMA, Ibu Ari Sulyandari, M.Pd. dan juga dihadiri oleh ibu kepala sekolah dan para guru di RA NASYRUL ULUM.

Ibu Badiatus Solihah selaku kepala sekolah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KSM-T 45 UNISMA. “Terimakasih kepada para mahasiswa yang telah melakukan kegiatan parenting ini,sehingga nantinya para ibu-ibu dan kita sendiri bisa mengenali bagaimana memberikan gadget secara baik pada anak“. Beliau menganggap bahwa kegiatan parenting ini sangat bermanfaat bagi para orangtua agar dapat memberikan serta mendampingi anak selama bermain gadget serta dapat memanfaatkan aplikasi yang dapat di akses dan juga yang tidak bisa diakses oleh anak tanpa sepengawasan orangtua.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Fitrotul selaku walimurid RA Nasyrul Ulum mengaku sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. “Ternyata selama ini saya kurang dalam mengarahkan anak melihat tontonan youtube, banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari tontonan youtube yang tidak sesuai dengan usia anak,” ungkapnya.

Tidak sedikit anak yang tantrum ketika orang tua mengambil gadget pada saat anak terlihat asyik menonton youtube yang disukai. Dampak lainnya yang terjadi adalah  anak menjadi kecanduan,gangguan kesehatan mental,kurang fokus,menjadi lebih cepat lelah dan perkembangan anak kurang optimal.

Ibu Ari Sulyandari selaku pembicara mengatakan bahwa, waktu sekolah merupakan waktu anak bebas menyalurkan kinestetik ya karena fitrah anak adalah bermain.

Bermain merupakan kodrat alam yang berkaitan dengan bakat dan minat anak pada aspek perkembangan. Maka pada saat di sekolah, anak diberikan kebebasan guna memenuhi fitrah bermainnya.

Beliau berpesan kepada semua yang hadir baik orang tua maupun mahasiswa yang sudah mengajar agar memberikan kebebasan bermain kepada anak namun tetap dalam pengawasan orang tua. Beliau juga mengajak semua pendidik yang hadir agar melakukan kegiatan yang melibatkan anak secara aktif serta memanfaatkan alam sekitar untuk proses  pembelajaran seperti mengajak anak pergi ke sawah, eksperimen sains sederhana (tentu dengan pendampingan). (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 45 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow