KSM Ekuivalensi Tim Abhinaya Sahwahita Beri Penyuluhan Pentingan Kesehatan Mental

Universitas Islam Malang (Unisma) melalui program Kandidat Sarjana Mengabdi Ekuivalen (KSM-E) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat dengan menyelenggarakan penyuluhan anti-bullying.

Februari 13, 2025 - 16:00
KSM Ekuivalensi Tim Abhinaya Sahwahita Beri Penyuluhan Pentingan Kesehatan Mental

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) melalui program Kandidat Sarjana Mengabdi Ekuivalen (KSM-E) kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat dengan menyelenggarakan penyuluhan anti-bullying. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok Abhinaya Sahwahita dengan tema “Pentingnya Penyuluhan Kesehatan Mental, Dampak Bullying, dan Self-love” di SMA Islam Al-Ma’arif Singosari Malang, Rabu (5/02/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan siswa dan guru SMA Islam Al-Ma’arif Singosari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja, serta memberikan pemahaman mendalam tentang dampak bullying dan cara mengembangkan self-love. Acara ini juga menjadi wadah diskusi interaktif yang melibatkan peserta secara aktif.

Pentingnya Kesehatan Mental dan Dampak Bullying

Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap tekanan sosial dan emosional. Bullying, baik secara fisik maupun verbal, dapat memberikan dampak negatif yang berkepanjangan pada kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penyuluhan ini hadir untuk memberikan pemahaman tentang cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi bullying, serta pentingnya mencintai diri sendiri (self-love) sebagai langkah awal untuk membangun mental yang sehat.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Materi Inspiratif dari Kak Najib

Sebagai pemateri dalam acara ini, Ach. Najib Ad-Daroin S.H., yang akrab disapa Kak Najib, menyampaikan bahwa kesehatan mental adalah hal yang hanya dapat dikendalikan oleh diri sendiri. “Kita harus menyadari bahwa kesehatan mental adalah tanggung jawab pribadi. Dengan memahami diri sendiri, kita bisa mengelola emosi, menghadapi tekanan, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain,” ujarnya.

Kak Najib juga menekankan pentingnya self-love sebagai fondasi untuk menghadapi tantangan hidup. “Mencintai diri sendiri bukan berarti egois, tetapi tentang menghargai diri kita apa adanya. Ini adalah langkah awal untuk membangun kepercayaan diri dan ketahanan mental,” tambahnya.

Diskusi Interaktif dan Antusiasme Peserta

Selama sesi diskusi, para siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang bullying serta kesehatan mental. Banyak peserta yang antusias bertanya dan menyampaikan pendapat mereka, menciptakan suasana yang dinamis dan penuh pembelajaran. Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan cinderamata kepada pembicara dan sesi foto bersama sebagai kenangan.

Komitmen Unisma dalam Mewujudkan SDGs

Program ini sejalan dengan komitmen Universitas Islam Malang dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan berkualitas dan kesehatan mental. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan dampak bullying, Unisma berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki ketahanan mental dan karakter yang kuat.

Acara ditutup dengan doa bersama, pembagian penghargaan kepada peserta aktif, dan foto bersama. Seluruh peserta dan panitia meninggalkan acara dengan semangat baru untuk menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari, khususnya dalam menjaga kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow