Kolaborasi Empat Desa di Kota Batu, IKI Wujudkan Kawasan Perdesaan Agroforestry Kopi Lereng Arjuno
Pemkot Batu, Jawa Timur, berhasil meraih keberhasilan besar dengan melaksanakan program Inisiasi, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) dalam pembentukan Kawasan Perdesaan Agrofo ...
TIMESINDONESIA, BATU – Pemkot Batu, Jawa Timur, berhasil meraih keberhasilan besar dengan melaksanakan program Inisiasi, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) dalam pembentukan Kawasan Perdesaan Agroforestry Kopi Lereng Arjuno. Program ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jatim, Dra Khofifah Indar Parawansa Msi, pada Rabu (14/6/2023) di Wana Wisata Oyot, Coban Talun, Kota Batu.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan kawasan hutan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian sayur, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani hutan dengan menggantikan tanaman sayur dengan tanaman kopi yang memiliki harga yang lebih stabil.
Gubernur Jatim memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan oleh Pemkot Batu dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kerja sama antar desa ini dapat mengembangkan potensi besar Lereng Gunung Arjuno menjadi kawasan Agroforestry dan memiliki manfaat ekologi yang luas," ujar gubernur.
Dengan terbentuknya kawasan perdesaan ini, Kota Batu menjadi kota/kabupaten ke-17 di Jatim yang membentuk kawasan perdesaan. Selain itu, dengan adanya empat desa yang berkolaborasi di Kota Batu, saat ini terdapat 154 desa di Jatim yang terlibat dalam pembentukan kawasan perdesaan.
Gubernur Khofifah berharap agar warga empat desa ini bekerja keras untuk mewujudkan Kawasan Perdesaan Agroforestry Kopi Lereng Arjuno dengan semangat gotong royong. Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa tujuan dari program ini bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk menguatkan vegetasi lingkungan.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemkot Batu telah menyediakan lahan seluas 10 hektar sebagai lahan percontohan, dengan total luas wilayah empat desa yang terlibat mencapai 1.700 hektar. Desa Tulungrejo memiliki luas 500 hektar, Sumbergondo 500 hektar, Bulukerto 300 hektar, dan Giripurno 400 hektar.
Pemkot Batu, melalui DP3AP2KB dan Kecamatan Bumiaji, telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pelaksanaan program ini. Mulai dari dialog dengan petani hutan hingga Musyawarah Desa (Musdes) untuk menyepakati kerja sama antar desa. Kesepakatan ini kemudian dilanjutkan dengan Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk membuat Peraturan Bersama Antar Kepala Desa (Permakades).
Selain itu, empat desa juga sepakat untuk membentuk Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Bersama yang diberi nama Giri Arjuna. Selanjutnya, dilakukan penyusunan dokumen rencana pembangunan tahun 2023 hingga tahun 2028 serta penetapan peraturan wali kota.
Program Kawasan Perdesaan Agroforestry Kopi Lereng Arjuno diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat dan kawasan sekitarnya. Dengan adanya kerja sama antar desa dan kolaborasi antara pemerintah daerah, petani hutan di Kota Batu dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik serta turut menjaga kelestarian alam.(d)
Apa Reaksi Anda?