Kodim 0617 Majalengka Optimalkan Budidaya Ikan dengan BIOS 44 DC
Kodim 0617 Majalengka melakukan langkah pengoptimalan kolam budidaya ikan di wilayah binaannya. ... ...
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dalam upaya membangun ketahanan pangan, Koramil 1709/Rajagaluh, Kodim 0617 Majalengka melakukan langkah pengoptimalan kolam budidaya ikan di wilayah binaannya.
Percontohan dari program tersebut salah satunya diterapkan di kolam milik warga Blok Wage Desa Babakankareo, Kecamatan Rajagaluh. Kolam milik warga bernama Samsidi itu dijadikan demplot budidaya ikan.
Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf. Danang Biantoro melalui Danramil 1709/Rajagaluh, Kapten Inf Maman Kardiman menjelaskan, dalam programnya itu pihaknya melakukan pemilihan spesies ikan yang tepat, perencanaan kolam yang efisien, manajemen pakan dan nutrisi yang baik.
"Pengendalian kualitas air dan penyakit, diharapkan produksi ikan lokal dapat meningkat dan memberikan sumbangan penting dalam memastikan ketersediaan pangan," ungkap Kapten Inf Maman Kardiman, Senin (10/7/2023).
Maman memaparkan, dalam proses budidaya ikan itu didukung pula dengan penggunaan Bios 44 DC yang berguna untuk membantu memecah sisa-sisa pakan yang tidak terpakai, kotoran ikan, dan bahan organik lainnya menjadi komponen yang lebih sederhana.
Ia membeberkan, bahwa Bios 44 DC memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas air di kolam budidaya ikan, sebab formula tersebut merupakan mikroorganisme yang tidak mengandung zat kimia dan mudah terurai agar memberikan hasil panen yang maksimal.
"Penggunaan BIOS 44 DC ini membantu menjaga kebersihan kolam, mengurangi potensi penyakit, serta meningkatkan kualitas air untuk pertumbuhan ikan yang optimal," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, penggunaan Bios 44 DC juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi ikan. Mikroorganisme ini membantu menghasilkan nutrien penting seperti vitamin dan asam amino yang diperlukan oleh ikan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa keunggulan lain dari penggunaan Bios 44 DC yaitu sifatnya yang aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung zat kimia berbahaya.
"Penggunaan Bios 44 DC tidak menimbulkan risiko kontaminasi pada ikan budidaya, maupun pada konsumen yang mengonsumsi hasil panen ikan tersebut," ujarnya.
Kemudian ia berharap, langkah programnya itu bisa menjadi contoh dalam membangun budidaya ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat di daerah lainnya.
"Apabila ke depan budidaya ikan nila ini berhasil, kita juga akan berdayakan kolam milik warga lainnya dengan harapan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, serta tercapainya ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka," kata personel Kodim 0617 Majalengka ini. (*)
Apa Reaksi Anda?