Jelang Alih Status Jadi Universitas, STIKES Kepanjen Geber Rangkaian Festival

Serangkaian acara festival digelar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen, Kabupaten Malang, Jum'at (17/11/2023). Kegiatan ini menyusul bakal beralihnya status S ...

November 18, 2023 - 10:00
Jelang Alih Status Jadi Universitas, STIKES Kepanjen Geber Rangkaian Festival

TIMESINDONESIA, MALANG – Serangkaian acara festival digelar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen, Kabupaten Malang, Jum'at (17/11/2023). Kegiatan ini menyusul bakal beralihnya status STIKES Kepanjen Malang menjadi Universitas Kepanjen tahun depan. 

Salah satu kegiatan yang digelar adalah bertajuk Student Health Competition 2023, yang dipusatkan di kampus STIKES Kepanjen. Di ajang kompetisi ini, dilombakan olimpiade mapel, hand washing dance (senam cuci tangan), dan lomba presentasi promosi kesehatan. 

"Setidaknya ada 15 rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan, dalam rangka dies natalies STIKES Kepanjen juga. Puncaknya, nanti di tanggal 28 Desember, gebyar pesta akhir tahun," terang Kabag Kemahasiswaan STIKES Kepanjen, Bima Aminul Karim, usai acara Student Health Competition, Jum'at (17/11) sore. 

Sementara itu, Ketua STIKES Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono., S.Kep, Ns, M.Kep mengungkapkan, rencananya saat beralih status menjadi Universitas Kepanjen nantinya akan dibuka 4 (empat) program studi S1 baru non Keperawatan. 

Jurusan tersebut diantaranya, S1 Bisnis Digital, S1 Kewirausahaan, S1 Keselamatan Kerja, dan S1 Pariwisata. Tahun ini, juga sudah ada prodi baru, yakni S1 Administrasi Rumah Sakit.

Student-Health-Competition-2023.jpg

Salah satu bidang lomba Student Health Competition 2023 di STIKES Kepanjen ini dimenangkan tim peserta dari SMK Annur Bululawang, beranggotakan Enggar Ellyawati dan Nezaluna. Keduanya meraih juara 1 untuk lomba presentasi promosi kesehatan. 

Dalam presentasinya, tim SMK Moderen Annur ini menyampaikan dengan menarik, melalui dialog boneka tangan yang diperankan kedua siswi tersebut. Tim peserta ini, memaparkan tentang dampak perilaku negatif perundungan (bullying) di kalangan remaja. 

"Kami sampaikan tentang bullying, jenis-jenisnyq faktor pemicu hingga dampaknya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Iya, dengan media cerita tiga dimensi dan boneka tangan," terang Nezaluna, Jum'at (17/11) sore.

Tak monoton dua boneka, ada banyak karakter tokoh boneka tangan dan peran dialog masing-masing. Tentunya, tiap karakter menyampaikan materi dengan intonasi suara percakapan yang berbeda-beda. Seperti, tokoh si pembully, anak yang di-bully, suster, juga tokoh ustadz. 

"Bullying itu bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan mental anak, bisa menyebabkan stress hingga depresi. Pesannya, sebagai remaja kita harus bisa menempatkan diri dalam pergaulan, menjaga emosi dan perkataan," kata Enggar Ellyawati. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow