IW Widyagama dan IPEMI Kota Malang Parenting Qurani “Tangguh itu Intelektual, Militan, dan Spiritual”

TIMESINDONESIA, MALANG – Ikatan Wanita (IW) Widyagama Malang telah sukses menyelenggarakan seminar yang bertajuk "Parenting Qurani" di Auditorium lantai 4 Gedung Baru Universitas Widyagama Malang (UWG), Rabu (29/11/2023).

Acara yang bertema "Tangguh itu Intelektual, Militan, dan Spiritual" ini berhasil menarik perhatian ibu-ibu muslimah di kota Malang.

Acara yang dibuka oleh Wakil Ketua IW Widyagama Malang, Dhany Kesumaningtyas, yang mewakili Ketua IW, Wahyu Bekti SE yang berhalangan hadir, mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua ibu-ibu yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Acara ini merupakan kerja sama antara Ikatan Wanita (IW) Widyagama Malang dengan IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Kota Malang. Semoga dari seminar Parenting Qurani ini, kita semua dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu yang memegang peran penting dalam keluarga. Peran seorang ibu sangat krusial dalam membangun kesuksesan keluarga, dimana kesuksesan suami juga merupakan hasil dari keberadaan ibu yang tangguh dalam keluarga," kata Dhany. 

Sebagai seorang muslimah yang menjadi guru pertama bagi anak-anaknya, atau yang biasa disebut sebagai madrasahtul ulla, memiliki kewajiban untuk memiliki pengetahuan mendidik anak secara Islami. Oleh karena itu, kegiatan parenting Qur'ani ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu belajar Al-Quran dan memahami jiwa anak-anak mereka dengan lebih tepat.

Pemateri utama dalam acara ini adalah Dr. Nawang Warsi W., S. Psikolog, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang/ UNMER. Ia menyampaikan materi tentang Positive Parenting yang menitikberatkan pada kehangatan dan harmoni dalam lingkungan keluarga.

"Orang tua berperan sebagai model bagi anak-anak. Oleh karena itu, keharmonisan dalam keluarga sangatlah penting karena akan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara positif. Pengawasan orang tua terhadap anak-anak dalam kondisi lingkungan saat ini menjadi krusial. Membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua juga menjadi salah satu kunci penting dalam mengarahkan pergaulan anak-anak," kata Nawang Warsi.

Ia juga menekankan pentingnya orang tua menjadi contoh bagi anak-anak, seperti membaca Al-Quran secara rutin. "Kegiatan membaca Al-Quran yang dilakukan orang tua dengan konsisten akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Positive parenting ini lebih menekankan pada pola pendekatan, kehangatan, dan harmoni dalam keluarga," tambah Nawang Warsi.

Seminar "Parenting Qurani" ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi ibu-ibu dalam membangun pondasi yang kuat dalam mendidik anak-anak secara Islami dan menciptakan harmoni dalam keluarga. (*)