Hasanuddin Wahid Dorong Implementasi Ideologi Pancasila di Pesantren 

Anggota Komisi X DPR RI M Hasanuddin Wahid terus mendorong implementasi ideologi Pancasila, terutama di kalangan santri. Menurutnya, Pondok Pesantren telah memberikan pemahaman yang kuat tentang Pancasila…

Juli 15, 2023 - 17:40
Hasanuddin Wahid Dorong Implementasi Ideologi Pancasila di Pesantren 

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota Komisi X DPR RI M Hasanuddin Wahid terus mendorong implementasi ideologi Pancasila, terutama di kalangan santri. Menurutnya, Pondok Pesantren telah memberikan pemahaman yang kuat tentang Pancasila dan cinta terhadap tanah air.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in di Kota Malang, Sekretaris Jenderal PKB ini menegaskan bahwa santri harus menjadi Pancasilais sejati, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

"Santri selalu Pancasilais! Tidak ada Pondok Pesantren, Kiai, atau Bu Nyai yang tidak mengajarkan cinta terhadap tanah air dan bangsa. Di mana pun ada Pesantren dan santri, mereka menjadikan Pancasila sebagai ideologi dasar negara," seru pria yang akrab dipanggil Cak Udin, Sabtu (15/7/2023).

Cak Udin meyakini bahwa setiap sila dalam Pancasila pasti diamalkan langsung dalam pendidikan dan pembinaan santri di Pesantren. Misalnya, dalam pelajaran mudzakarah dan bahtsul masail, nilai-nilai musyawarah yang terkandung dalam sila keempat Pancasila diajarkan secara mendalam.

Semua nilai-nilai ini diajarkan tanpa intervensi pemerintah. Tak heran jika Cak Udin menyatakan bahwa santri lebih Pancasilais daripada kelompok lainnya.

"Santri diajari untuk saling tolong-menolong tanpa memandang agama, dan mereka diajari semua sila-sila Pancasila. Pesantren mengajarkan semua ini tanpa bantuan negara. Mereka lebih Pancasilais daripada kelompok lainnya," lanjut Cak Udin.

Meskipun ada kemungkinan beberapa pondok pesantren disusupi oleh paham ekstremis, persentasenya cenderung kecil. Terlebih jika pondok pesantren tersebut beraliran Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, atau aliran pesantren lain yang meyakini Ahlussunah Wal Jamaah.

"Kita harus menjadikan pondok pesantren menjadi tempat yang inklusif dan terbuka bagi semua pihak. Jika ada pondok pesantren yang mengajarkan paham ekstremis, itu berarti telah melanggar hakikat dari pesantren itu sendiri," tegasnya.

Perlu diingat bahwa pondok pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Negara Indonesia. Alih-alih mencurigai, lebih penting melibatkan masyarakat pesantren dalam memperkokoh ideologi Pancasila.

"Banyak pejuang dari pesantren seperti Laskar Sabilillah Hisbullah, dan mereka yang berperang pada peristiwa 10 November dulu, termasuk Kiyai dan santri. Ketika kita belum memiliki tentara yang cukup kuat, pesantren turut serta bergabung. Justru perlu mengajak mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh masyarakat," ujar Cak Udin.

Jika pada akhirnya ditemukan paham-paham yang tidak selaras dan melanggar prinsip Pancasila, perlu dilakukan tindakan hukum. Karena kedaulatan Pancasila berada dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow