Generasi Muda, Data, dan Pancasila: Mewujudkan Indonesia yang Berkeadilan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di era serba digital ini, penting bagi generasi muda untuk tidak hanya memahami teknologi, namun juga nilai-nilai luhur Pancasila. Ini yang menjadi fokus diskusi perbincangan dengan Rifky Rezfany,  mahasiswa Program Studi Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dalam rangka Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Menurut Rifky, sebagai generasi muda, memahami dan mengamalkan Pancasila bukanlah pilihan, melainkan suatu kewajiban. "Pancasila bukan hanya sekadar lambang atau simbol, namun juga sebuah pedoman hidup," kata Rifky.

 "Sebagai generasi muda, kita perlu memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berinteraksi dengan teknologi," tambah mahasiswa yang juga aktif dalam berbagai kegiatan teknologi ini.

Rifky juga melihat pentingnya peran teknologi dalam mendukung pengamalan Pancasila. Ia berpendapat bahwa melalui teknologi, khususnya big data dan analitik, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Teknologi membantu kita untuk melihat pola dan tren, dan hal ini bisa kita gunakan untuk memahami bagaimana Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rifky. "Dengan data dan analitik, kita bisa melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, kerja sama, dan keadilan diwujudkan dalam masyarakat."

Rifky juga menekankan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mengamalkan Pancasila. "Generasi muda adalah penerus bangsa, dan tugas kita adalah memastikan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila terus hidup dan berkembang," ungkapnya.

Menurut Rifky, penting bagi generasi muda untuk tidak hanya memahami Pancasila, namun juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. "Pancasila bukan hanya sejarah atau simbol, namun juga sebuah pedoman hidup. Kita harus berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari," pungkas Rifky.

Diharapkan, diskusi ini dapat membuka wawasan dan memotivasi generasi muda untuk terus mengamalkan Pancasila dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan bersama. Karena pada akhirnya, kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan peningkatan pemahaman dan pengamalan Pancasila hanya akan menghasilkan generasi yang hampa nilai. (*)