FPIK UB Gelar Workshop Bahas Soal Kolaborasi DUDI dan Dunia Akademik

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) menggelar Workshop Penguatan Kerjasama bertajuk Sinergi  Dunia Usaha Dengan Dunia Akademik Dalam M ...

November 8, 2023 - 15:00
FPIK UB Gelar Workshop Bahas Soal Kolaborasi DUDI dan Dunia Akademik

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) menggelar Workshop Penguatan Kerjasama bertajuk Sinergi  Dunia Usaha Dengan Dunia Akademik Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Berdaya dan Sejahtera, Rabu (8/11/2023) di Gedung Widyaloka.

Ada banyak hal menarik yang dibahas dalam acara tersebut. Seperti peluang kolaborasi antara dunia industri dunia usaha (DUDI) dengan dunia akademik. Seperti pemanfaatan hasil penelitian para dosen dan mahasiswa.

Ada 3 narasumber dari DUDI yang dihadirkan dalam acara tersebut, yakni Inggit Wahyu Prasetyo sebagai Senior Manager Departemen TJSL PT INKA, Ir. Purnomo Direktur PT Gunung Laut Sejahtera, dan juga Rochman Hidayat sebagai HRFM dan CSP Manager PT Paiton Operation Maintenance Indonesia.

Ketua Pelaksana Workshop, Shofwan SE MSi mengatakan, UB berusaha melakukan sinkronisasi dengan DUDI dengan dunia akademik,  karena keduanya sama-sama punya program untuk community development.

"Dunia Akademik juga punya lewat LPPM yakni pengabdian masyarakat. Sehingga bagaiamana keduanya bisa disinkronkan, biar tidak berjalan sendiri-sendiri, biar lebih efisien dan cakupannya lebih besar," ucapnya.

Dengan adanya kolaborasi antara dan DUDI dan dunia akademik,  menurutnya sebuah program akan bisa memberikan impact yang nyata dan lebih besar kepada masyarakat.

Ketua LPPM UB, Prof Luchman Hakim menambahkan, UB mempunyai sumber daya manusia dan program untuk masyarakat yang luar biasa. Dia menyebut, apabila ada akselerasi program antara dunia akademik dan DUDI, maka hal itu akan sangat luar biasa.

"Sebagai contoh, tahun ini UB melakukan pengabdian masyarakat di 1000 desa. Saya bisa membayangkan apabila itu terhubung dengan DUDI maka impact yang dihasilkan bisa sangat besar," kata dia.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc mengatakan, UB merupakan salah kampus penghasil paten terbesar di Indonesia. Dia menyebut ada sangat banyak teknologi karya dosen dan mahasiswa UB yang bisa dikerjasamakan dan dihilirisasi untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun industri.

"Kita sudah banyak punya teknologi karya dosen yang secara scientific menarik dan bermanfaat. Tantangan berikutnya bagaiamana membuat mereka masuk ke dimensi hilirisasi,  dan bisa digunakan masyarakat," ujarnya.

Sehingga dengan adanya acara semacam ini, dia berharap hal ini bisa menginisasi kolaborasi yang lebih strategis. Juga untuk menjadi motivasi bagi mahasiswa dan dosen agar bisa mengembangkan karya inovasinya.

"Soal tekhnologi yang dihasilkan UB, kalau jumlah saya katakan sangat banyak, kalau rasio masih sangat kecil. Sebagian besar belum bisa dihilirisasi. UB mengakui masih sangat sedikit hasil inovasi dosen yang sebenarnya sangat layak, tapi belum bisa dihilirisasi. Harapanya ini bisa menjadi shortcut untuk bisa meningkatkan hililirisasi karya UB," pungkas Andi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow