Dosen ITNY Supandi Sandang Gelar Guru Besar Ilmu Teknik Geologi

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Belum genap enam bulan, seorang dosen di lingkungan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY kembali dinobatkan sebagai guru besar atau profesor. Kali ini, dosen ITNY yang menyandang gelar sebagai guru besar yaitu Dr Supandi ST MT.

Supandi resmi menyandang gelar akademik tertinggi dibidang Teknik Geologi. Jabatan tertinggi dalam dunia pendidikan itu diperoleh Supandi setelah ia berhasil menenuhi berbagai tahapan dan persyaratan sebagaimana diatur oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Surat Keputusan Guru Besar Bidang Teknik Geologi tersebut diserahkan langsung oleh Plt Kepala LLDikti Wilayah V Yogyakarta Prof Aris Junaidi kepada Rektor ITNY Dr Ir Setyo Pambudi ST MT. Kemudian, SK diberikan kepada Dr Supandi ST MT.

Prosesi penyerahan SK dilakukan di lantai 3 Gedung Kampus ITNY di Kawasan Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/10/2023). Seluruh jajaran ITNY ikut menyaksikan prosesi penyerahan SK Guru Besar kepada Supadi. Suasana haru pun menyelimuti forum tersebut.

“Syukur, Alhamdulillah, ITNY kembali mendapatkan tambahan guru besar. Prof Supandi ini merupakan guru besar yang ketiga setelah sebelumnya dua dosen perempuan ITNY lebih dulu dikukuhkan sebagai guru besar,” kata Rektor ITNY Dr Ir Setyo Pambudi ST MT saat sambutan penyerahan SK Guru Besar terhadap Supandi.

Menurut Pambudi, gelar akademik tertinggi yang diperoleh Supandi tersebut merupakan kejutan bagi ITNY dan capaian yang sangat luar biasa. Sebab, untuk mendapatkan gelar akademik guru besar ini, Supandi tak ragu untuk berkonsultasi dan berdiskusi dengan pimpinan ITNY, sesama dosen di ITNY, dan dosen di luar ITNY.

“Beliau ini sering diskusi dengan saya. Jadi, saya tahu betul betapa besarnya tekad beliau untuk memperoleh gelar guru besar,” tandas Pambudi.

Sebagai rektor, Pambudi pun mendorong kepada para dosen ITNY yang lain dapat segera menyusul Supandi untuk mendapatkan jabatan akademik guru besar. Menurutnya, ada sejumlah dosen ITNY yang potensi menyusul mendapatkan gelar akademi guru besar sebagaimana yang ditorehkan oleh tiga dosen ITNY.

“Kami sebagai pimpinan ITNY akan selalu mensuport teman-teman dosen yang ingin memenuhi syarat guru besar,” terang Pambudi.

Namun demikian, Pambudi mengingatkan kepada Supandi ke depan agar benar-benar menjalankan tugasnya sebagai seorang guru besar. Baginya, gelar profesor tidak semata-mata tentang gelar akademik, tapi ada tanggungjawab yang harus dipikulnya yaitu tanggungjawab kepada masyarakat dan negara bahkan kepada masyarakat seluruh dunia.

“Pengabdian kepada masyarakat dan negara harus dijalankan dengan baik,” pinta Supandi.

Disisi lain,Prof Supandi menyampaikan bahwa gelar akademik guru besar ini diraih tentu tidak bisa dilepaskan dari peran partisipasi para pimpinan dan seluruh civitas akademika ITNY. Juga dukungan dari seluruh anggota keluarga.

Selama pandemi Covid-19, ia mengaku banyak berdikusi dengan para pimpinan dan dosen ITNY. Diskusi itu penting agar mendapatkan dukungan, semangat, dan pengetahuan yang lebih luas.

“Jadi, selama pandemi Covid-19 kemarin saya berusaha untuk produktif. Berusaha melakukan apa pun yang ada kaitannya dengan akademik. Membaca buku dan jurnal, berdiskusi dengan para peneliti, dan menulis jurnal sehingga akhirnya banyak artikel yang saya tulis terbit di jurnal internasional terindek scoopus,” pinta Supandi, dosen ITNY.

Plt Kepala LLDikti Wilayah V Yogyakarta Prof Aris Junaidi mengatakan, pihaknya terus mendorong kepada para dosen kampus perguruan tinggi negeri dan swasta agar melakukan penelitian dan mengumpulkan berbagai persyaratan untuk menuju jabatan akademik guru besar terutama kepada para dosen ITNY.

“Kami terbuka dengan kampus mana pun. Dengan senang hati, kami menerima para dosen yang hendak berkonsultasi,” pinta Aris. (*)

ITNY, Dosen, Guru Besar, Geologi