Dosen dan Mahasiswa Humaniora UIN Malang Ikuti Ujian Sertifikasi BNSP
Sebanyak 30 dosen dan 50 mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Whiz P ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 30 dosen dan 50 mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang pada Senin dan Selasa, 8-9 Mei 2023. Kegiatan ini terselengara atas kerjasama antara pihak Fakultas Humaniora dengan Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI).
Dalam ujian sertifikasi yang digelar selama dua hari tersebut, para peserta melakukan serangkaian tes tulis dan wawancara yang dilakukan oleh para asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), lembaga independen untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.
Tes tulis meliputi materi-materi yang berkaitan dengan kepemanduan wisata, seperti sejarah, budaya, dan objek wisata di Malang Raya. Sementara itu, tes wawancara dilakukan untuk mengetahui kemampuan para peserta dalam memberikan penjelasan dan informasi mengenai objek wisata kepada wisatawan.
Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bahwa sertifikasi yang diperoleh oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan menjadi modal yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Humaniora. Ia juga berharap sertifikasi ini dapat membuka peluang kerja , khususnya bagi mahasiswa di bidang kepemanduan wisata di masa yang akan datang.
"Kami berharap, dengan adanya sertifikasi ini, para mahasiswa Fakultas Humaniora dapat menjadi pemandu wisata yang profesional dan kompeten dalam melayani wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang dan sekitarnya," ucapnya, Selasa (9/8/2023).
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada IPMI atas kerja sama yang baik dan dukungan dalam pengembangan kompetensi dosen dan mahasiswa di bidang kepemanduan wisata. Ia berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.
“Terimakasih kepada pihak IPMI atas berjalannya kegiatan ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kepariwisataan.
Para peserta yang mengikuti ujian sertifikasi tersebut telah mengikuti pelatihan kepemanduan wisata yang digelar oleh IPMI pada bulan April lalu. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dosen dan mahasiswa fakultas, khususnya kompetensi profesional dalam bidang kepemanduan wisata. (*)
Apa Reaksi Anda?