Dibekali Sertifikasi Profesi, Lulusan IAIDA Blokagung Banyuwangi Siap Jawab Kebutuhan Industri

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi, menjalin kolaborasi gemilang dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LS ...

November 14, 2023 - 19:30
Dibekali Sertifikasi Profesi, Lulusan IAIDA Blokagung Banyuwangi Siap Jawab Kebutuhan Industri

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi, menjalin kolaborasi gemilang dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Insan Kreatif.

Antusiasme terlihat jelas di antara mahasiswa IAIDA Blokagung ketika mereka merasakan dampak positif dari kolaborasi yang terjalin antara dua lembaga tersebut. Aula KH. Muhtar Syafa’at pun menjadi saksi gemerlapnya semangat belajar dan eksplorasi mahasiswa dalam rangka Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata pada Sabtu kemarin (11/11/2023).

Untuk diketahui, Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata membuka pintu menuju era baru bagi calon tenaga kerja di sektor pariwisata, dengan tujuan besar yang melibatkan transformasi positif pada berbagai aspek industri ini.

Sertifikasi ini bertujuan untuk memfasilitasi calon tenaga kerja dan tenaga kerja pariwisata dalam mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Proses ini melibatkan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP yang telah terakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sertifikat ini menjadi capaian konkret yang mengukuhkan kemampuan dan keahlian individu dalam industri pariwisata. Hal ini menciptakan lingkungan di mana tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi mampu memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan tuntutan dinamika industri pariwisata.

Tidak hanya sebatas itu, pemegang sertifikat ini memiliki jaminan bahwa mereka telah melewati uji kompetensi yang ketat dan memiliki kualifikasi yang diakui secara nasional. Sehingga tentu bisa jadi langkah awal untuk membangun citra profesionalisme dalam industri pariwisata.

Acara puncak Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pariwisata ini juga sebagai momentum penting yang diberkahi oleh kehadiran tokoh-tokoh visioner di bidangnya.

IAIDA-Blokagun-Banyuwangi-a.jpg

Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pariwisata di IAIDA Blokagun Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Hadir dalam puncak acara, Rektor IAIDA, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, LC., M.E.I, beberapa dekanat dari FEBI, dan sebagai pembicara guna turut memberikan makna dan perspektif baru dalam diskusi, Tim Uji ASESOR BNSP, Pranata Widyastuti, dihadirkan langsung untuk bertatap muka dengan para mahasiswa.

Dalam pembukaan acara Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pariwisata tersebut, Rektor IAIDA, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, LC., M.EI, mengajak peserta dalam refleksi mengenai perubahan paradigma dan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan yang datang.

"Ada beberapa hal yang tadinya dianggap tidak perlu, bahkan tidak penting, ternyata seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi sesuatu yang dibutuhkan," Ungkap pria yang kerap disapa Gus Munib tersebut.

Lebih lanjut, Gus Munib menyoroti kebaikan yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan personal, namun justru mampu menjadi tambahan kesempatan bagi kita. Pemikiran ini menggambarkan filosofi bahwa setiap tantangan atau perubahan, meski terkadang tidak nyaman, dapat membuka pintu menuju peluang baru dan pertumbuhan pribadi yang lebih baik.

“Bahwasanya ada beberapa kebaikan yang terkadang tidak sesuai dengan yang kita sukai, tapi hal itu bisa menjadi tambahan kesempatan kepada kita,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Gus Munib, melanjutkan momen inspiratif di acara Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pariwisata dengan menghadirkan suatu pertanyaan yang merangsang pemikiran.

"Ada sahabat yang bertanya, tentang amal apa yang lebih utama?," Lontarnya.

"Dan dijawab, tidak ada yang lebih utama daripada jihad fisabilillah," sahutnya.

"Ketika Nabi bertemu dengan orang kaya, dia bertanya tentang amal apa yang lebih utama? Dan dijawab oleh Nabi, orang yang bersedekah dengan tangan kanan dan tangan kirinya tidak tahu," imbuhnya.

"Dari sekian banyak hadis yang disampaikan, menunjukkan bahwa jangan fokus pada satu kebaikan, tapi harus banyak kebaikan – kebaikan lain yang harus menjadi prioritas, karena kita tidak tahu dari kebaikan mana yang bisa mengangkat derajat kita di mata Allah SWT," paparnya dengan bijak.

Pernyataan ini tentu bertujuan untuk membangkitkan semangat kebaikan berkelanjutan, sebuah pesan yang melampaui konteks acara dan membawa peserta menuju pemahaman mendalam tentang arti sejati dari pengabdian dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Joharul Fatoni M.E, selaku ketua panitia kegiatan, memberikan pengarahan mengenai pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

IAIDA-Blokagun-Banyuwangi-b.jpg

Pelatihan dan Uji Sertifikasi Sumber Daya Manusia Pariwisata di IAIDA Blokagun Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Dengan penuh semangat, ia menyampaikan gagasan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa.

"Peningkatan kualitas sumber daya insani tidak lepas dari peran pendidikan yang dianggap sebagai investasi berharga," ungkap Joharul, Selasa (14/11/2023).

Pandangannya mencerminkan keyakinan bahwa melalui pendidikan, potensi sumber daya manusia dapat dikembangkan menjadi individu yang produktif, memiliki keterampilan kerja yang tinggi, dan mampu menghasilkan nilai ekonomi yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi serta dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Pentingnya pendidikan berkualitas turut ditekankan oleh Joharul. Ia menjelaskan bahwa pendidikan dapat dianggap berkualitas jika menghasilkan produk atau lulusan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Konsep ini senada dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 3, yang menetapkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

FEBI IAIDA Blokagung Banyuwangi, sebagai lembaga pendidikan yang memiliki visi tinggi, memberikan stimulus kepada mahasiswa akhir prodi perbankan syariah dan ekonomi syariah.

Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi era 6.0. Kerjasama dengan LSP dalam bidang pariwisata ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa.

Sebagai informasi, skema pelatihan uji kompetensi kali ini terkait dengan MICE Event, sebuah bentuk jasa dan kegiatan dari seorang Event Organizer yang saat ini sangat dicari.

Joharul menjelaskan bahwa banyak lapangan pekerjaan tercipta dari event MICE di suatu negara, melibatkan berbagai pihak seperti Professional Exhibition Organizer (PEO), Profesional Conference Organizer (PCO), hingga UKM.

Sebelum pelatihan dimulai, tanda tangannya dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara FEBI IAIDA Blokagung Banyuwangi dan LSP Pariwisata Insan Kreatif.

Inisiatif ini menjadi tonggak awal bagi kerjasama yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak lulusan yang tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki kualifikasi dan sertifikasi yang diakui oleh industri pariwisata.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow