Bupati Malang Resmikan KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera, Produksi Garam Tunnel Disebut Garam Sehat

Bupati Malang, H. Sanusi, meresmikan Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) Sumberoto Makmur Sejahtera yang memproduksi Garam Tunnel, di Pantai Modangan, Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo,…

April 16, 2025 - 08:00
Bupati Malang Resmikan KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera, Produksi Garam Tunnel Disebut Garam Sehat

TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, H. Sanusi, meresmikan Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) Sumberoto Makmur Sejahtera yang memproduksi Garam Tunnel, di Pantai Modangan, Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (15/4/2025).

Peresmian ini turut didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Viktor Sembiring.

Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyampaikan bahwa peresmian KUGAR ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani garam di wilayah Malang Selatan.

"Garam Tunnel yang diproduksi di Pantai Modangan sangat bermanfaat bagi kesehatan, sehingga nantinya disebut sebagai Garam Sehat," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan panen garam dan peluncuran KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera sangat positif, karena berhasil menghasilkan garam putih bersih.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendukung petani garam dalam mengembangkan komoditas unggulan di wilayah Donomulyo secara khusus.

"Ke depan, ini bisa menjadi berkah dan menciptakan kesejahteraan," imbuh Bupati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan usaha garam tunnel ini bertujuan menciptakan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga di wilayah pesisir timur, mulai dari Ampelgading hingga Donomulyo.

Bupati-Malang-HM-Sanusi-didampingi-Viktor-Sembiring-Kepala-Dinas-Perikanan-Kabupaten-Malang-b.jpg

Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Perikanan untuk menentukan titik-titik geografis lokasi usaha. Jika lokasi tersebut merupakan tanah warga atau tanah yasan, segera diinventarisasi.

Namun, bila merupakan kawasan milik Perhutani, diharapkan dilakukan komunikasi untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Viktor Sembiring, menjelaskan bahwa program usaha KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera ini dapat menambah pendapatan bagi petani dan nelayan di Pantai Modangan.

Dalam proses produksi Garam Tunnel, terdapat beberapa tahap. Air laut sebagai bahan baku dimasukkan ke dalam tandon penampungan air (bosen) dengan ketinggian setengah hingga tiga per empat tandon. Air tersebut didiamkan minimal 24 jam untuk proses pengendapan suspensi.

"Salinitas air rata-rata 30%, tetapi saat musim kemarau bisa mencapai 40%. Dari laut, air muda dialirkan ke tanah penyaringan untuk mencapai derajat kepekatan (Baumé) 10," jelas Viktor.

Setelah itu, dilakukan pemilihan air muda yang dialirkan ke tunnel 1, 2, 3, dan 4 dengan ketinggian 5 cm. Proses evaporasi dilakukan hingga kekentalan mencapai Be 8–10. Volume air dapat ditambah kembali untuk mempertahankan kekentalan tersebut.

Selanjutnya, dilakukan pemilihan air tua dengan mengalirkan air ke tunnel 5, 6, dan 7, lalu diuapkan hingga mencapai kekentalan 15–20 Be. Air tersebut kemudian dialirkan ke tunnel 8 untuk penampungan air tua.

Proses dilanjutkan ke tunnel kristalisasi (tunnel 9) dengan air tua berkekentalan 20–25 Be. Di sinilah proses kristalisasi berlangsung hingga menghasilkan butiran bunga garam.

Tahap akhir adalah proses pemanenan dan penyimpanan bittern. Pemanenan dilakukan pada Be 28 untuk menghasilkan garam dengan kandungan NaCl sekitar 95 persen.

Namun, untuk memperoleh garam rendam dengan kandungan magnesium (Mg) lebih tinggi, panen dilakukan hingga Be di atas 30.

"Pemanenan dilakukan sebelum air tunnel habis. Sisa air disimpan sebagai bittern," tambahnya.

Ketua KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera, Edi Supeno, mengaku usaha garam ini dirintis sekitar enam bulan lalu dan telah mendapatkan bantuan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemerintah Kabupaten Malang.

"Awalnya, lokasi ini adalah lahan milik Perhutani, dan yang mendapatkan program ini adalah Desa Sumberoto dengan 12 anggota," ujarnya.

KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera telah memproduksi garam sejak Desember 2024. Panen perdana dilakukan pada 19 Februari 2025, menghasilkan 7 kuintal garam.

"Harga garam kami sekitar Rp5.000 per kilogram, dengan warna putih bersih," tambahnya.

Ia berharap garam produksi KUGAR Sumberoto Makmur Sejahtera dapat lebih mudah diakses di pasar, serta mendapat pendampingan dalam proses pemasaran dan penjualan.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow