Bendungan Cipanas Meningkatkan Irigasi Pertanian di Jawa Barat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kementerian PUPR RI) telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan ini memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan sistem irigasi pertanian di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana). Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola sumber daya air dan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.

Bendungan Cipanas, dengan kapasitas tampungan air mencapai 250,81 juta m3, merupakan sarana penting dalam memasok air bagi irigasi pertanian dan juga menjadi sumber air baku bagi kawasan Rebana, yang mencakup Kabupaten Indramayu dan Sumedang. Keberadaannya yang memiliki kapasitas sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan Bendungan Kuningan menjadi kunci utama dalam meningkatkan suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu, terutama di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.

Dengan dukungan air irigasi dari Bendungan Cipanas, diharapkan para petani dapat meningkatkan intensitas bercocok tanam. Sebelumnya, mereka bergantung pada metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun. Kini, harapannya adalah dapat mencapai 2 hingga 3 kali panen dalam setahun, meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan tersebut.

Selain memberikan manfaat bagi sektor pertanian, Bendungan Cipanas juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik untuk kawasan industri Rebana serta keperluan permukiman, termasuk Bandara Kertajati. Proyek ini telah dirancang untuk menyediakan 650 liter/detik air baku bagi kawasan industri di Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik air minum bagi penduduk Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Bendungan Cipanas sendiri dibangun dengan ketinggian mencapai 71,60 meter dan menggunakan tipe urugan inti tegak. Selain fungsi utamanya dalam penyediaan air bagi irigasi pertanian, bendungan ini juga memiliki luas genangan mencapai 1.315,95 hektare, yang dapat berperan sebagai sarana pengendali banjir untuk wilayah tersebut.

Proyek Bendungan Cipanas adalah salah satu upaya konkret dari Kementerian PUPR RI untuk mendukung ketahanan pangan dan memastikan pengelolaan sumber daya air yang efisien. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan komitmen pemerintah dalam memastikan kualitas pekerjaan yang baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh para petani dan masyarakat di wilayah tersebut.(*)