BEM FEB Unisma Gelar LKMM, Ini Pesan Dekan Kepada Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang kembali hadir untuk memberikan sebuah trobosan guna terciptanya mahasiswa yang memiliki sifat Transformatif dan peka Digital.
TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang kembali hadir untuk memberikan sebuah trobosan guna terciptanya mahasiswa yang memiliki sifat Transformatif dan peka Digital.
Kegiatan LKMM yang digelar pada tanggal 22 Juni 2023 menampilkan 3 materi yang disampaikan oleh Nur Diana S.E., M.Si (Leadership), Aditya Permana RFS, CHT (Leadrship Comunication Skills), Dr. Amelia A. Daeng, M.PSi (Kesehatan Mental) 22 Juni 2023, BEM FEB kembali melaksanakan kegiatan LKMM Secara Offline di Hall K.H Abdurrahman Wahid Lt. 7 dan Belanegara Dodik Belanegra yang berlangsung tanggal 22 -27 Juni 2023.
Acara dibuka oleh master of ceremony sekitar jam 08.00 Kemudian penyampaian sambutan oleh Ketua BEM FEB Unisma, saudara M. Widadur Rahman yang menyampaikan bahwa kepemimpinan pada dasarnya merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan suatu kelompok untuk menuju arah dan tujuan yang ingin dicapai.
"Pada prinsipnya setiap orang terlahir sebagai pemimpin yang dibekali dengan kepemimpinannya dengan gaya dan karakter yang berbeda beda, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa memiliki tanggung jawab dan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan untuk generasi yang akan datang," jelasnya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian opening speech dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nur Diana, SE., M.Si sekaligus Narasumber. Di dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa "LKMM ini adalah kegiatan yang wajib, kenapa dilakukan? karena salah satu visi misi FEB maupun Unisma adalah menciptakan jiwa leadrship bagi para lulusannya, ini sangat penting karena FEB Unisma berupaya menciptakan lulusan yang memiliki jiwa leadership.
"Perlu kita ketahui leadrship merupakan soft skill yang penting bagi SDM indonesia maju. Oleh karena itu kalian akan digembleng dengan materi materi yang sangat penting untuk menciptakan jiwa leadership saudara yang nantinya akan membentuk saudara menjadi lulusan yang kompeten. Perlu kita sadari kepemimpinan itu ada pada diri kita sejak lama baik faktor internal / eksternal. Kalo jiwa leadership tidak kita asah akan tidak bermanfaat," ucap Dekan FEB Unisma.
Dilanjutkan Penyampaian Materi Leadership Transformatif di Era Digital yang disampaikan secara langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nur Diana, SE., M.Si. yang diikuti secara khidmat oleh peserta LKMM 2022.
Leader tidak pernah berhenti untuk tumbuh dan berkembang. Mereka memiliki kapasitas untuk menjaga diri agar tidak jatuh ke dalam zona nyaman. Leader senantiasa belajar seumur hidup dengan semua kualitas kepemimpinan. Hal yang tersulit dalam leadership adalah bagaimana mengidentifikasi kualitas diri agar berhasil sebagai pemimpin yang efektif” tutur Diana dihadapan peserta LKMM.
Lebih lanjut Diana menekankan bahwa dalam acara LKMM ini bertujuan menggali leadership skill dalam diri manusia misalnya mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan (visioner), daya persuasi, jiwa praktisi serta kemampuan untuk dapat bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda-beda.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
“Dalam leadership membutuhkan sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan yang dipimpin untuk mewujudkan suatu perubahan yang nyata. Leader itu orang yang bisa menggerakkan, mempengaruhi dan menginspirasi bukan sekedar orang dengan jabatan atau posisi tertentu. Leader merupakan orang yang bisa membawa pada harapan dan tujuan yang sama.Semua bisa melakukan pada porsi masing masing. Ibarat api unggun, leader membuat setiap orang yang dekat dengannya akan bersemangat. Tugas pemimpin mendengarkan dan memastikan anggotanya mengeluarkan ide cerdasnya,” jelasnya.
Dalam era transformasi digital, leader harus adaptive terhadap dinamika perubahan yang mempengaruhinya. Bahkan leadership style setiap pemimpin tidak akan mampu diterapkan sepanjang masa. Maka seorang leader harus mampu menyesuaikan dirinya sejalan dengan perubahan dinamika yang memiliki karakteristik VUCA (volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity)
Diana menegaskan bahwa seorang leader dengan boss sangat jauh perbedaannya. Jika leader ini mampu membuat kaderisasi dan menciptakan pemimpin pemimpin yang baru. Sedangkan Boss sebaliknya. Lebih lanjut ia menekankan bahwa Kunci keberhasilan organisasi ditentukan oleh goal congruence yaitu keselerasan tujuan individu dengan tujuan organisasi.
Untuk itulah pada era global ini membutuhkan seorang leader yang memiliki kompetensi etika moral,jujur, Trustworthiness, Expertise, Dynamism, Credible, Professional dan menjadi teladan bagi anggotanya karna kita adalah apa yang kita lakukan bukan kita yang kamu katakan akan kamu lakukan,” ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nur Diana, SE., M.Si.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah oleh narasumber kepada penanya. Acara berlangsung sangat khidmat lalu acara ditutup dengan sesi foto bersama. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?