Bekali Petani dan Penyuluh, Polbangtan Malang Galakkan Penggunaan Pestisida Nabati

Bekali Petani dan Penyuluh, Polbangtan Malang Galakkan Penggunaan Pestisida Nabati ... ...

April 10, 2023 - 19:50
Bekali Petani dan Penyuluh, Polbangtan Malang Galakkan Penggunaan Pestisida Nabati

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan gerakan Genta organik yaitu suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. 

Menurut SYL, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.

Polbangtan-Malang-10.jpg

"Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik. Kimia masih mungkin dibutuhkan karena ini berskala ekonomi kan dan beberapa varietas membutuhkan, tetapi kita dahului dengan memberi makan dengan nutrisi dengan organik," ujar SYL.

Sejalan dengan hal, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan penggunaan pestisida, agrokimia sangat tinggi dan berlebihan tentunya mengakibatkan banyak kerugian diantaranya mikroba mati, residu kimia tidak bisa di urai dan naiknya suhu atmosfir bumi. 

“Solusi dari kenaikan harga pupuk, pestisida yaitu genta organik yang merupakan gerakan tani pro organik dengan memanfaatkan pupuk hayati, pupuk berimbang, pestisida nabati yang ramah lingkungan,” ujar Dedi Nursyamsi.

Petani dan penyuluh di Madiun mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas yang digelar oleh Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI. Kali ini 100 peserta dari petani dan penyuluh dari Kecamatan Banaran, Geger dan Jatisari. Bimtek diselenggarakan di Hotel Kartika Abadi, Kota Madiun, Jumat (7/4/2023). 

Hadir memberikan sambutan pada agenda tersebut yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama, dan anggota Komisi IV DPR RI. 

Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto selalu menyambut positif dengan kegiatan Bimtek ini karena topik kali ini akan mendukung program pertanian di Madiun khususnya untuk memperbaiki ekosistem di lahan pertanian. Sumanto juga sangat mengapresiasi karena peserta bimtek juga melibatkan petani wanita dan generasi milenial yang selaras dengan misi dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun untuk menjadikan mereka sebagai agen perubahan di wilayahnya. 

Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini terselenggara atas kolaborasi antara kementan dengan komisi IV DPR RI untuk meningkatkan SDM pertanian. 

Novita mengapresiasi komitmen Komisi IV DPR RI untuk meningkatkan SDM pertanian agar bisa menjawab tantangan saat ini. Data menunjukkan, kata Novita, petani didominasi oleh kalangan usia lanjut sehingga regenerasi SDM di bidang pertanian juga sangat urgen. 

"Karena petani di zaman sekarang harus adaptif dengan perkembangan teknologi," ujar dia. 

Salah satu fasilitasi peningkatan SDM pertanian, lanjut dia, yaitu melalui kegiatan bimtek dan pendidikan vokasi seperti yang tengah diupayakan oleh Polbangtan Malang.

Anggota Komisi IV DPR RI, H Muhtarom mengawali arahannya dengan menyatakan bahwa perlu ada perubahan mindset petani agar generasi milenial tertarik dan bangga menjadi petani. 

Caranya, kata pria yang akrab disapa Mbah Tarom, dengan mengubah cara bertani dari petani yang subsisten menjadi petani yang berjiwa agribisnis. Membuka lapangan pekerjaan dari usaha pertanian dan merekrut orang lain untuk bekerja di sektor pertanian. 

"Untuk mewujudkan ini semua perlu dorongan baik dari pemerintah pusat dan daerah. Dan petani sebagai pelaku utama harus mengubah mindsetnya,” ujar Mbah Tarom.

Berkaitan dengan topik bimtek kali ini, salah satu program aspirasi yang telah berjalan yaitu Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dengan fasilitas ternak sapi, kandang, chopper, dan kendaraan roda 3, sehingga petani bisa memproduksi pupuk kompos yang nantinya dapat digunakan untuk mengembalikan unsur hara tanah. 

Mengakhiri arahannya, anggota Komisi IV DPR RI yang merupakan putra daerah dari Kabupaten Madiun tersebut menyampaikan, agar peserta menyampaikan kendala teknis bertani di lapangan supaya mendapatkan solusi dari pemateri, dan dapat dipraktekkan. Dan pertanian yang dikelola harus berbasis bisnis sehingga bisa mendukung pemerintah untuk konsisten mengatasi permasalahan krisis pangan global. 

Kegiatan bimtek ini menghadirkan dua pemateri yaitu Eni Wahyuning Purwanti, yang merupakan salah satu dosen sekaligus Ketua Jurusan Pertanian Polbangtan Malang, dan Ali Zubaidi yaitu praktisi yang merupakan produsen produk pestisida nabati bio-U. 

Eni menyampaikan tentang materi teknik pembuatan, formulasi dan aplikasi pestisida nabati sehingga petani mendapatkan keterampilan dalam menerapkan pestisida nabati untuk mengendalikan hama pada tanaman. Materi dilanjutkan oleh Ali Zubaidi yang memberikan keterampilan pembuatan pestisida nabati sekaligus menunjukkan produk pestisida nabati yang diproduksinya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow