BEI Beri Bantuan Peralatan Lab Investasi dan Pasar Modal untuk UB
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan bantuan perlengkapan Laboratorium Investasi dan Pasar Modal (IPM) untuk Universitas Brawijaya (UB), Kamis (29/2/2024). ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan bantuan perlengkapan Laboratorium Investasi dan Pasar Modal (IPM) untuk Universitas Brawijaya (UB), Kamis (29/2/2024). CSR tersebut diberikan dalam rangka HUT ke 46 Pasar Modal, yang dibarengkan pada acara Seminar Pasar Modal yang digelar UB bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Samantha Krida.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H menjelaskan, UB sejak lama telah mempunyai konsen untuk mengembangkan pasar modal yang ada di Indonesia.
"UB melalui FEB telah mengenalkan pasar modal sejak 1990 an, dengan berdirinya pojok BEJ (Bursa Efek Jakarta), sebelum menjadi BEI, dan berlanjut adanya Lab Investasi dan Pasar Modal, serta galeri investasi dengan angggota kelompok mahasiswa pasar modal dari FEB, dan FIA," ucapnya.
Pihaknya berharap, kedepan kerjasama antara UB, OJK, BEI akan terus berlanjut, sehingga ketiganya bisa saling berkolaborasi untuk meningkatkan sistem keuangan dengan tupoksi masing-masing.
Melalui CSR telah memberikan bantuan berupa peralatan untuk lab investasi dan pasar modal FEB UB, dan terus
Harapan saya adalah dengan sebaik2nya h
Ambillah berbagai tambahan ilmu pengetahuan yang sangat berharga.
Direktur Pengembangan PT BEI, Jeffrey Hendrik menambahkan, dengan menyampaikan CSR kepada UB dalam bentuk fasilitas di lab IPM di galeri BEI, pihaknya berharap, hal ini dapat membawa kemajuan untuk bidang pasar modal kedepan.
"Kami berharap dari fasilitas ini akan lahir banyak penelitian, dan SDM berkualitas di pasar modal indonesia. Sehingga beberepa tahun lagi akan ada expert di pasar modal dari UB," kata dia.
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari P. M menambahkan, kolaborasi antara lembaga keuangan dengan perguruan tinggi sangat penting untuk dilakukan.
"Sebagai muara ilmu pengetahuan, perguruan tinggi harus digandeng agar industri keuangan kedepan bisa lebih maju dan sesuai dengan kebutuhan zaman," kata dia.
Menurutnya, keduanya bisa saling memberikan manfaat satu sama lain. Praktisi dari industri keuangan bisa membagikan pengamalan mereka, sehingga akademisi bisa membuat sebuah penelitian yang sesuai dengan kondisi di lapangan. (*)
Apa Reaksi Anda?