BBPP Ketindan Edukasi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kebun Praktik

BBPP Ketindan Edukasi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kebun Praktik  ... ...

April 30, 2023 - 05:30
BBPP Ketindan Edukasi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kebun Praktik

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan pihaknya akan terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan di Indonesia.Hal tersebut dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya mengatasi tantangan pangan yang dinilai semakin berat, terutama saat terjadi krisis dunia.

Tanaman hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air sebagai media tumbuhnya, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Dengan sistem hidroponik, tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh.

“Dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan telah memanfaatkan lahan yang ada di sekitar area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sayuran, kegiatan ini secara nasional merupakan program dari Obor Pangan Lestari (OPAL),”  kata Saeroji, Widyaiswara BBPP Ketindan, dalam kegiatan pemeliharaan sayuran hidroponik di pekarangan kantor.

Di green house hidroponik BBPP Ketindan, berbagai jenis tanaman sayuran dibudidayakan antara lain kangkung, selada, kailan, sawi, daun bawang, dan cabe rawit. Pelaksanaan pemeliharaan sayuran ini dilakukan oleh petugas secara rutin dan didampingi oleh widyaiswara, koordinator laboratorium lapangan BBPP Ketindan.

Dalam pelaksanaan kebun percontohan, kegiatan diversifikasi pangan di pekarangan kantor BBPP Ketindan, diharapkan bisa sebagai contoh serta meningkatkan motivasi bagi masyarakat di lingkungan Instansi Pemerintah. Tujuannya agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, dan masyarakat bisa mengkonsumsi sayuran yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Berbagai jenis tanaman sayuran dilahan sempit bisa memanfaatkan metode hidroponik atau vertikultur sebagai solusi pemanfaatan lahan sempit.

Tujuan jangka panjang OPAL adalah untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman, meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, meningkatkan akses pangan keluarga, konservasi sumber daya genetik lokal, dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan pentingnya pertanian untuk menyangga hidup dan kehidupan.

"Utamanya saat ini, di saat krisis pangan global yang luar biasa. di dalam kondisi krisis pangan global ini ternyata sektor pertanianlah yang menyelamatkan kita dari keterpurukan," kata Dedi. 

Ia menambahkan, banyak negara di dunia yang disinyalir lebih dari 60 negara, mengalami krisis pangan. Krisis pangan tidak bisa kita remehkan karena bersifat global. kita mesti keluar dari kondisi krisis ini. 

"Kita harus antisipasi krisis pangan global, kita kendalikan inflasi yang disebabkan komoditas yang sering mengungkit inflasi, kita mengendalikan produksinya, olahannya, distribusinya," pungkas Dedi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow