Banyuwangi Ayo Mengajar, Dandim 0825 Ajak Siswa Melek Digitalisasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat kembali meluncurkan gerakan Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM), Selasa (24/ ...

Oktober 25, 2023 - 00:00
Banyuwangi Ayo Mengajar, Dandim 0825 Ajak Siswa Melek Digitalisasi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat kembali meluncurkan gerakan Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM), Selasa (24/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di 190 titik ini, melibatkan berbagai macam profesi untuk berperan sebagai guru dadakan. Dengan harapan dapat memberikan motivasi langsung kepada generasi penerus bangsa.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi, Suratno mengatakan, BAM adalah pembelajaran kontekstual dengan bentuk nyata dari berbagai profesi narasumber yang dapat memotivasi siswa-siswi untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

“Kegiatan ini untuk mendongkrak prestasi anak-anak di Banyuwangi, agar bisa tumbuh kembang secara maksimal dan memiliki rasa percaya diri serta kecerdasan intelektual yang tinggi,” katanya.

Mengutip tri sentra pendidikan Ki Hajar Dewantara, masih Suratno, pendidikan bisa didapatkan di rumah, sekolah dan masyarakat. 

Karena itu, dengan menceritakan profesi yang ditekuni oleh narasumber, diharapkan dapat memotivasi dan menjadi sumber inspirasi bagi siswa-siswi.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada para narasumber, baik dari TNI, POLRI, serta jajaran profesi lainnya yang sudah peduli dan meluangkan waktunya untuk menyempatkan mentransfer ilmu mereka kepada siswa di Banyuwangi,” jelasnya.

Kodim-0825-Banyuwangi-b.jpgKomandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, berama siswa-siswi SMAN 1 Rogojampi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dispendik Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha menambahkan, kegiatan ini tidak hanya digelar di pendidikan formal saja seperti, Paud, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK sederajat. Akan tetapi, juga dilaksanakan di pendidikan non formal seperti PKBM.

“Kalau di PKBM yang diajarkan pembelajaran secara praktisi. seperti pelatihan bekam yang dilakukan oleh anggota TNI di salah satunya di PKBM Nur Surya Education di Kalipuro,” ujarnya.

Nuri menyampaikan bahwa tujuan digelarnya BAM adalah mendekatkan siswa-siswi kepada sumber dari berbagai profesi yang nantinya dapat memotivasi mereka.

“Kami ingin anak-anak tidak terlena dengan maraknya dunia digital. Maka dari itu, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menggairahkan semangat belajar mereka untuk menggapai cita-cita,” terangnya. 

Pada kesempatan kali ini, Komandan Kodim (Dandim) 0825/Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, mendadak jadi guru siswa-siswi di SMAN 1 Rogojampi. 

Dalam proses belajar mengajar, pihaknya memberikan pengetahuan tentang pengaruh dan dampak dari media sosial. Selain itu, ia juga membekali siswa-siswi dengan wawasan kebangsaan, sekaligus mengupas nilai-nilai Pancasila. 

“Zaman sekarang informasi apapun bisa menyebar secara cepat tanpa adanya filter. Karena itu, saya meminta kepada siswa-siswi untuk menggunakan media sosial secara bijak,” ungkapnya.

Selain itu, Dia berpesan kepada siswa-siswi Bumi Blambangan, supaya turus menjaga dan membangun persaudaraan, toleransi, kerukunan dan harmonisasi sesuai dengan semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika. 

Siswa kelas 11 IPS 4, SMAN 1 Rogojampi, Asyareal Chritianto Yochana mengaku, dengan adanya program ini dapat memberikan gambaran, khusunya kepada dirinya untuk menyongsong masa depan gemilang.

“Saya merasa senang dapat bertanya dan berinteraksi secara langsung dengan Pak Dandim. Pasalnya, banyak sekali wawasan yang baru ia dapatkan khususnya tentang digitalisasi dan wawasan kebangsaan,” jelasnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Rogojampi, Drs. Akip Effendy, MPd, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh dengan kegiatan seperti ini. 

Menurutnya, dengan adanya tokoh, pejabat, hingga masyarakat yang mempunyai keterampilan khusus ini dapat memberikan wawasan tambahan bagi siswa-siswinya.

“Saya berharap semoga kegiatan positif seperti ini terus dilanjutkan. Karena dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi anak-anak,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Program BAM ini sudah dilaksanakan keempat kalinya dan dimulai sejak tahun 2020. Pada tahun ini, BAM mengangkat tema ‘Perkuat Literasi Membangun Pondasi Masyarakat Damai Berkelanjutan dengan Semarak Merdeka Belajar, Perkuat Budaya, Kokohkan Karakter’. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow