Bangga! 2 Jurnal Fakultas Syariah UIN Malang Raih Peringkat Q1 Scopus
Jurnal Jurisdictie milik Fakultas Syariah UIN Malang telah melalui perjalanan panjang sejak diterbitkan pertama kali pada tahun 2010. Di bawah kepemimpinan Khoirul Hidayah, jurnal ini mengalami perubahan…

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mencatatkan prestasi gemilang. Dua jurnal unggulannya, yakni De Jure dan Jurisdictie, berhasil meraih peringkat Q1 dalam indeksasi Scopus. Peringkat Q1 Scopus sendiri adalah peringkat teratas untuk jurnal internasional yang terindeks Scopus. Jurnal dengan peringkat Q1 memiliki pengaruh paling besar dibandingkan jurnal-jurnal lain dalam bidang yang sama.
Jurnal Jurisdictie milik Fakultas Syariah UIN Malang telah melalui perjalanan panjang sejak diterbitkan pertama kali pada tahun 2010. Di bawah kepemimpinan Khoirul Hidayah, jurnal ini mengalami perubahan signifikan, termasuk pergeseran fokus ke bidang Hukum Ekonomi Syariah.
Setelah melewati proses pengajuan yang penuh tantangan, terakreditasi SINTA 2, dan mengalami penolakan awal dari Scopus, tim Jurisdictie melakukan perbaikan intensif selama dua tahun. Hasilnya, pada 7 April 2024, jurnal ini resmi terindeks di Scopus yang menandai pencapaian tertinggi dalam dunia publikasi ilmiah.
Begitu juga dengan De Jure, sebagai jurnal tertua sejak tahun 2009 di Fakultas Syariah, jurnal ini mengalami transformasi signifikan di bawah kepemimpinan Ramadhita. Dengan berfokus pada isu-isu kontemporer hukum Islam, jurnal ini berhasil meraih akreditasi SINTA 2 dan akhirnya terindeks di Scopus setelah melalui proses panjang.
Atas presetasi kedua jurnal tersebut, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. HM Zainuddin, M.A., memberikan penghargaan kepada segenap pengelola sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras tim jurnal.
Tentunya, kedua pencapaian ini tidak hanya mengangkat reputasi Fakultas Syariah dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di tingkat internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
Dengan adanya jurnal-jurnal terindeks Scopus, diharapkan dapat memperkuat kontribusi Indonesia dalam pengembangan ilmu hukum dan syariah secara global.
“Atas pencapaian peringkat Q1 ini pada April 2025, kami berharap jurnal ini tidak hanya menjadi prestasi yang dibanggakan saja, namun juga dapat memberikan manfaat pada para akademisi untuk meningkatkan kualitas publikasi karya ilmiahnya,” ujar Khoirul Hidayah, dalam pernyataannya. (*)
Apa Reaksi Anda?






