Angin Kencang Sporadis Terjadi Beberapa Hari Awal Ramadan, BMKG Imbau Waspada

Kondisi cuaca berupa angin kencang secara sporadis juga dialami warga Kabupaten Malang sejak kemarin. BMKG mengimbau ...

Maret 13, 2024 - 22:00
Angin Kencang Sporadis Terjadi Beberapa Hari Awal Ramadan, BMKG Imbau Waspada

TIMESINDONESIA, MALANG – Kondisi cuaca berupa angin kencang secara sporadis juga dialami warga Kabupaten Malang sejak kemarin. BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan kedepan.

Cuaca angin kencang selama beberapa saat juga terjadi di wilayah Kepanjen Kabupaten Malang dan sekitarnya, hari ini, Rabu (13/3/2024) siang. Data BMKG Stasiun Geofisika Malang menunjukkan, kecepatan angin maksimum tercatat 21,9 knots. 

Arizal Firmansyah, warga Kelurahan Cepokomulyo Kepanjen, Kabupaten Malang dalam artikel yang diunggahnya, menyebutkan terpaan angin kencang di wilayahnya. Ia juga mengaku angin kencang dari luar, sampai terasakan masuk ke dalam kantornya. 

Berdasarkan keterangan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda disebutkan, angin kencang yang saat ini terjadi di wilayah Jawa Timur bagian selatan, merupakan dampak tidak langsung dari bibit Siklon Tropis 91S, yang terbentuk di perairan Samudera Hindia sebelah selatan pulau Jawa.

Kondisi cuaca angin kencang ini, dalam waktu 2 - 3 hari kedepan, BMKG Juanda juga memprakirakan rata-rata kecepatan angin permukaan berkisar 15 - 20 knots (30 - 40 k/jam), dan kecepatan angin maksimum dapat mencapai 25 knots (50km/jam). 

BMKG Juanda juga merilis, potensi cuaca ekstrem terjadi karena saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan, dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Munculnya cuaca ekstrem sendiri juga dipicu adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby, yang menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia. 

Kondisi ini mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan, cuaca ekstrem yang diperkiran berlangsung hingga sepekan kedepan.

Sementara itu, antisipasi dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi tetap diupayakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Dikonfirmasi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Zainudin menyatakan, antisipasi dan dukungan siaga bencana hidrometeorologi ini bahkan sudah disiapkan jauh-jauh hari. 

Yakni, melalui Surat Keputusan Bupati Malang tentang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Malang, selama 121 hari, terhitung sejak 1 Januari 2023 sampai 30 April 2024 mendatang. 

Pihak BPBD Kabupaten Malang melalui Bupati Malang, juga meminta pihak-pihak terkait untuk melaksanakan langkah-langkah mitigasi atau pengurangan risiko ancaman bencana selama cuaca ekstrem. 

"Salah satunya, antisipasi khusus terhadap potensi pohon tumbang yang bisa membahayakan akibat angin kencang," demikian Zainudin, Rabu (13/3/2024) petang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow