Aksi Bersama KSM FK Unisma Malang dan Thaksin University untuk Pantai Bersih

KSM FK Unisma Malang melaksanakan program kerja di Thailand. Songkhla sebagai salah satu provinsi di bagian selatan Negara Thailand mempunyai banyak sekali destinasi wisata yang sangat bagus. Sebut saja…

Maret 21, 2024 - 15:00
Aksi Bersama KSM FK Unisma Malang dan Thaksin University untuk Pantai Bersih

TIMESINDONESIA, MALANG – KSM FK Unisma Malang melaksanakan program kerja di Thailand. Songkhla sebagai salah satu provinsi di bagian selatan Negara Thailand mempunyai banyak sekali destinasi wisata yang sangat bagus. Sebut saja pantai, makanan, budaya, serta kulturnya yang cukup identik dengan negara kita Indonesia, membuat kita tidak sulit untuk beradaptasi. Tidak heran, Bandara Suvarnabhumi menyandang bandara paling sibuk kedua se-Asia Tenggara pada 2019.

Terlepas dari semua keindahan dan pesona yang dimiliki oleh Thailand, terdapat permasalahan yang cukup serius yaitu sampah. Diperkirakan 1 juta ton sampah dibuang ke laut per tahunnya oleh 23 provinsi yang berada di garis pantai Thailand. Sebagian besar sampahnya adalah kantong plastik, sedotan, dan puntung rokok.

Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Thailand, sampah-sampah tersebut menyebabkan matinya 150 penyu, 100 paus dan lumba-lumba, serta 12 dugong tiap tahunnya. Sebagian besar dari hewan-hewan tersebut mati karena memakan sampah plastik.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam rangka untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, pada Senin 26 Februari 2024, kami dari KSM FK Unisma Malang dan bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa Thaksin University (TSU) melakukan tindakan nyata dengan melakukan pembersihan sampah di salah satu pantai di Songkhla, yaitu Samila Beach. Hal ini merupakan bukti dari perhatian dan kepedulian kami untuk selalu menjaga kebersihan di manapun kami berada.

Masing-masing dari kami berkelompok tiap 3 orang dengan membawa satu kantong plastik. Tidak lupa memakai sarung tangan sebagai pelindung. Setelah itu kami berpencar ke sepanjang bibir pantai untuk mencari sampah. Jenis sampah yang paling banyak temui yaitu sampah bekas makanan, botol minuman, sedotan, serta ada puntung rokok. Padahal di pantai tersebut sudah terdapat larangan untuk tidak merokok.

Baru sekira 40 menit menyusuri pantai, berhasil mengumpulkan sejumlah 9 kantong sampah. Partisipasi yang telah kami lakukan merupakan salah satu langkah untuk menjaga kebersihan lingkungan, melesatikan flora dan fauna, serta juga mencegah penyakit-penyakit yang bisa disebabkan karena adanya sampah, misalnya demam dengue, tifoid, diare, dan leptospira.

Selain bertujuan untuk membersihkan pantai secara langsung, kami juga berharap kegiatan ini berdampak secara tidak langsung untuk meningkatkan rasa kepedulian secara luas untuk menjaga kebersihan di berbagai belahan dunia. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Muhammad Haris Risqi Karim, Mahasiswa KSM Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow