Akhir Masa Pengabdian, UWG Malang Gelar Seremonial Penarikan Mahasiswa KPM 2025

Universitas Widya Gama Malang (UWG) menggelar seremonial penarikan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tahun 2025

Februari 13, 2025 - 16:00
Akhir Masa Pengabdian, UWG Malang Gelar Seremonial Penarikan Mahasiswa KPM 2025

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Widya Gama Malang (UWG) menggelar seremonial penarikan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tahun 2025 di kantor Desa Asrikaton, Kabupaten Malang, Kamis (13/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 dan 3 yang mewakili Rektor UWG, serta para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Pusat Penelitian LPPM, Kepala Pengabdian LPPM, Sekretaris LPPM, dan Dosen Pembimbing.

Dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Pengelolaan Ekonomi Kreatif, Pertanian Berkelanjutan, dan Wisata Edukatif", program KPM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa di dua lokasi, yakni Desa Asrikaton dan Desa Sukolilo, melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan sosial.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UWG, Fitri Marisa, S.Kom., M.Kom., PhD., yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana KPM, dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan sukses. Sebanyak hampir 500 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini, masing-masing dengan kelompok yang terorganisir untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan tema KPM. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan yang membaur dengan masyarakat, dimulai dari identifikasi masalah, perencanaan program, hingga eksekusi di lapangan.

Penarikan-Mahasiswa-KPM.jpg

“Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain renovasi fasilitas umum, pengembangan sarana prasarana seperti jalan, sekolah, dan tempat ibadah, serta kegiatan edukatif dan rekreatif di sekolah-sekolah dan TPQ. Selain itu, mahasiswa juga berkontribusi dalam kegiatan seni dan budaya di lingkungan desa,” jelas Fitri Marisa.

Keunggulan dari program KPM, menurut Bu Fimar (sapaan akrabnya), terletak pada inovasi kolaborasi berbagai disiplin ilmu yang diterapkan langsung untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya membawa pengetahuan akademik, tetapi juga solusi praktis yang dapat diterapkan di desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Kepala Desa Asrikaton, Bapak Supaadi, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa UWG yang telah berkontribusi secara aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. “Kami berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik, mahasiswa banyak membantu dalam berbagai kegiatan sosial seperti renovasi gorong-gorong, pelayanan di kantor desa, dan pengembangan UMKM. Kehadiran mereka sangat membantu masyarakat kami, baik dalam hal pembangunan maupun pemberdayaan ekonomi,” ungkapnya.

Mahasiswa-KPM-2025.jpg

Sambutan dari Wakil Rektor 1 UWG, Ir. Gigih Priyandoko, MT., PhD., mewakili Rektor UWG, juga menyoroti pentingnya kegiatan KPM dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. “Kami berterima kasih atas penerimaan yang baik dari Kepala Desa dan jajaran pemerintah desa. Program ini bisa terlaksana dengan lancar berkat dukungan semua pihak. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan selama pelaksanaannya dan siap untuk berkoordinasi lebih lanjut apabila ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti,” ujarnya.

Acara ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari UWG Malang kepada Kepala Desa Asrikaton sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin. Penyerahan hasil karya mahasiswa KPM juga dilakukan sebagai simbolisasi berakhirnya program ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow