Abdimas Dosen Pendidikan Fisika UNIPMA, Latih Guru Fisika SMA di Kota Madiun
Dosen Pendidikan Fisika UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) melakukan program pengabdian masyarakat untuk guru fisika SMA/SMK/MA sederajat di wilayah Kota Madiun, Kamis (14/9/2023).
TIMESINDONESIA, MADIUN – Dosen Pendidikan Fisika UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) melakukan program pengabdian masyarakat untuk guru fisika SMA/SMK/MA sederajat di wilayah Kota Madiun, Kamis (14/9/2023).
Kegiatan pengabdian tersebut diwujudkan dalam pelatihan analisis butir soal melalui pemanfaatan software sebagai penguatan kompetensi pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) untuk guru fisika SMA/SMK/MA sederajat di wilayah Kota Madiun.
Kegiatan yang diinisiasi oleh dosen Pendidikan Fisika UNIPMA Madiun tersebut digelar di Aula Room RM. Lombok Ijo, Kota Madiun. Adapun jumlah peserta ada 20 orang guru fisika. Di antaranya guru fisika SMAN 4 Madiun, MAN 1 Madiun, Man 2 Madiun, SMK Cendekia Madiun, dan SMK Gamaliel Madiun.
Tim dosen program studi pendidikan fisika dalam pelaksanaan abdimas ini diketuai Mislan Sasono, S.Pd.Si., M.Pd serta turut hadir semua dosen Pendidikan Fisika UNIPMA Madiun.
Ketua Tim Abdimas, Mislan Sasono, S.Pd.Si., M.Pd mengatakan tujuan pengabdian masyarakat itu adalah untuk melatih Kompetensi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru dalam Menganalisis Butir Soal Melalui Pemanfaatan Software.
“Harapannya atau pesan guru dapat melakukan penilaian butir soal dengan memanfaatkan teknologi atau berbantuan software sehingga guru adaptive terhadap perkembangan teknologi yang ada agar memudahkan guru dalam menilai hasil belajar siswa,” ungkap Mislan.
Selain itu pihaknya juga berharap dengan kegiatan pengabdian ini dengan Pelatihan Analisis Butir Soal kepada Guru Fisika SMA/MA/SMK/Sederajat melalui pemanfaatan Software diharapkan kemampuan atau skill guru dalam assessment meningkat serta guru mampu memahami prinsip-prinsip penilaian, guru mampu menyusun inputan data matrik dan kontrol bentuk soal, dikotomi dan politomi serta soal gabungan, dan guru juga dapat menggunakan aplikasi ITEMAN dalam menelaah butir soal sehingga kompetensi guru khususnya pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan meningkat. (*)
Apa Reaksi Anda?