12 Warga Kabupaten Bondowoso Meninggal Akibat HIV AIDS

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Penyakit mematikan HIV AIDS di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, masih memprihatinkan. Sepanjang tahun 2022 lalu, ada 138 orang dinyatakan positif HIV AIDS.

Data itu diperoleh setelah dilakukan tes terhadap 13 ribu warga di Bumi Ki Ronggo. 

Data tersebut didapatkan dari sistem informasi HIV AIDS(SIHA). Dari data itu sebanyak 23 orang meninggal akibat penyakit mematikan tersebut.

Namun keberadaan warga terjangkit HIV/AIDS diperkirakan bertambah, sebab kemungkinan ada korban yang tidak dimasukkan dalam sistem SIHA.

Sub Koordinator P2PM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Goek Fitri Purwandari mengatakan, hingga awal April 2023 ada sebanyak 2376 warga diperiksa. 

Dari pemeriksaan tersebut, didapati 19 orang dinyatakan positif baru. Bahkan 12 diantaranya meregang nyawa akibat HIV/AIDS. 

Korban meninggal disebabkan kondisi kekebalan tubuh yang tidak baik, kemudian diserang virus lain sehingga memperparah gejala HIV/Aids.

Dia juga mengungkapkan, bahwa jumlah kematian akibat HIV/AIDS Tahun 2022 diyakini jauh lebih banyak dibandingkan dengan data yang ada di SIHA.

Sebab kata dia, banyak data yang tidak dapat terinput langsung ke dalam sistem tersebut. Penyebabnya karena kesalahan memasukan data hingga belum disetujui.

“Sekarang sudah tertutup laporannya untuk yang 2022,” imbuh dia.

Menurutnya, ada tiga daerah dengan kasus HIV/AIDS paling banyak pada 2022. Yakni Cermee, Kota Kulon dan Jambesari Darus Sholah. 

Sementara untuk tahun ini, kasus HIV/AIDS terdeteksi dari Klabang, Sumberwringin dan Kota Kulon.

“Kota kulon ini kan ada Puskesmas PDP (Pelayanan dengan dukungan pengobatan,” paparnya. (*)